Seorang murid yang sedang bertamu di
rumah ustadznya tertegun heran, ketika melihat sang ustadz sedang sibuk
bekerja sendiri menyikat lantai di rumahnya sampai bersih.
Si murid bertanya: "Apa yang sedang ustadz lakukan?
Sang
ustadz menjawab: "Tadi saya kedatangan tamu yang meminta nasihat. Saya
berikan banyak nasihat. Namun, setelah tamu itu pulang saya merasa
menjadi orang hebat. Kesombongan saya mulai muncul. Oleh karena itu,
saya lakukan pekerjaan ini untuk membunuh perasaan sombong itu.
Sombong adalah penyakit hati yang bisa menghinggapi setiap orang.
Sombong
yang paling rendah adalah sombong karena materi. Merasa lebih kaya,
lebih berkuasa, lebih cantik/ganteng, lebih bangsawan atau merasa lebih
terhormat daripada orang lain.
Inilah kesombongan Fir'aun. Akibat
kekuasaannya yang besar, sehingga menganggap dirinya layak menjadi
Tuhan.
Sombong tingkat kedua adalah sombong karena kecerdasan.
Merasa lebih pintar, lebih paham, lebih bisa, lebih kompeten, lebih
berpengalaman, dan semacamnya. Inilah kesombongan orang munafik yang
merasa lebih tahu dan lebih berpengalaman daripada orang beriman.
Namun
kesombongan yang paling berbahaya adalah kesombongan karena FAKTOR
KEBAIKAN. Ketika kita merasa lebih bermoral, lebih baik, lebih pemurah,
lebih banyak amalnya, lebih banyak kontribusinya, lebih ikhlas dan lebih
semangat beribadah DARIPADA ORANG LAIN. Inilah kesombongan iblis yang
merasa lebih baik daripada Nabi Adam as.
"Ana khoirun minhu
(Saya lebih baik dari dia)," kata Iblis. Merasa diri lebih baik dari
pada yang lain itulah sombong. Dan akibat sombong, maka iblis dikutuk
oleh Allah swt.
Sombong tingkat tiga disebut paling berbahaya
karena paling tersembunyi. Bahkan pelakunya sendiri seringkali tidak
menyadarinya.
Dibutuhkan mujahadah untuk mendeteksi berbagai
bentuk kesombongan tersebut dan mengobatinya sebelum ia membesar
sehingga makin sulit diobati.
Sering-seringlah memuji Allah,
istighfar dan menyungkurkan wajah ini ke tanah (sholat) sehingga tidak
besar kepala dan sombong. Juga berdoa dan meminta nasehat dari orang
lain.
Ingatlah...hukum alam (baca hukum Allah) ini : Kesombongan
cepat atau lambat hanya akan membawa seseorang pada KEHINAAN dan
KEJATUHAN DIRI di dunia dan akhirat serta sulit untuk bangkit lagi
kecuali setelah pupus rasa sombong itu dari diri seseorang dengan
bertaubat.
Maka tetaplah RENDAH HATI dan teruslah bertumbuh. Karena bisa jadi orang yang kita anggap biasa saja tapi ternyata ia lebih hebat daripada kita dimata Nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar