Panduan Shalat Khusuk dan Tehnik Pengolahan Napas

Berikut ini kami sampaikan cara pengolahan napas, hati dan pikiran untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pelaksanaan sholat. Diharapkan dengan metoda ini akan didapatkan sholat yang khusuk, sehingga manfaat sholat bagi hati, tubuh dan fikiran dapat segera dirasakan selama sholat dan selesai mengerjakan sholat.

Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya shalat Dhuhur, Asar atau Maghrib.

Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil

Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan, kondisi dan lain sebagainya.

Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan bahwa anda saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi dialam semesta. Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa penuh diseluruh jagat raya.

Panduan Shalat Khusuk dan Tehnik Pengolahan Napas

Takbiratul ihram

Angkat kedua belah tangan hingga sejajar daun telinga sambil menarik napas perlahan lahan hingga udara memenuhi seluruh ruang paru paru, ucapkan kalimat takbir Allahu akbar. Kemudian turunkan kedua belah tangan keatas perut sambil menghembuskan nafas perlahan lahan hingga paru paru kosong sempurna. Letakan tangan kanan diatas tangan kiri pada bagian atas perut.

Do’a Iftitah

Selanjutnya tarik nafas kembali perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah: 

” Allahu Akbar kabiraw walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ashiila. 

Allah maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang hari 

” Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw wama ana minal musyrikiin 

Sesungguhnya aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi, dengan lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang yang mempersekutukanNya. 

Innas sholaati , wanusuki, wamahyaya, wama maati lillahi rabbil alamiin. Laa syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin. 

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam, Tiada sekutu bagiNya, dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang berserah diri (muslim) .”

Jika nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan iftitah belum selesai, maka tarik nafas kembali hingga memenuhi ruang paru paru, kemudian hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai, demikian seterusnya. Konsentrasikan hati dan fikiran pada bacaan berikut maknanya. Mulut membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya, hati merasakan maksud kalimat yang dibaca. Rasakan kalimat yang dibaca dengan segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah tersebut.

Bacaan Al-fatihah

Selanjutnya tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan lahan sambil membaca surat Al Fatihah. Konsentrasikan fikiran dan perasaan pada bacaan Al Fatihah tersebut. Ucapkan dengan lisan, terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati. Rasakan setiap ayat yang dibaca, ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al Fatihah tersebut dengan tartil dan perlahan lahan.

Ketika membaca

Bismillahirrohmanirahiim……bayangkan dan rasakan betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua.

Ketika membaca Alhamdulillahir robbil alamiin…. bayangkan betapa maha terpujinya Allah penguasa alam semesta.

Ketika membaca Arohmaanirrohiim bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam semesta.

Ketika membaca Maalikiyau middin ….bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak , ketika kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus. Dihari yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada tempat berlindung selain lindunganNya . Dialah penguasa tunggal dihari itu.

Ketika membaca Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa hanya Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.

Ketika membaca Ihdinas shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan yang penuh rahmat dan berkahNya. Ketika membaca Shirothol ladziina an amta alaihim, ghoiril maghdu bi alaihim , waldhoolliin ….bayangkan yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang telah mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.

Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan Alfatihah .

Bacaan surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah

Setelah selesai membaca Alfatihah tarik nafas hingga memenuhi ruang paru paru. Hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca ayat atau surat pilihan. Untuk menambah kekhusuan ayat pilihan bisa disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang sedang mempengaruhi kita . Misalnya menghadapi musibah dan cobaan baca surat al Ankabut 1 s/d 5. Atau Al baqarah 153-157. Untuk membangkitkan semangat perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca surat Ali Imran 26-27, An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4. Mengenang kehidupan akhirat baca surat al Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al Qori’ah, Tentu saja ayat atau surat yang dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya, demikian seterusnya. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan ayat pilihan tersebut.

Rukuk

Mulai rukuk dalam keadaan paru-paru kosong, sambil mengucapkan takbir ,setelah rukuk betul betul sempurna membentuk sudut 90 derajat tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi seluruh ruang paru paru. Dalam kondisi rukuk ini perut dan dada akan tertarik kebawah akibat gaya gravitasi, sedang pundak akan tertarik kedepan sehingga paru paru mendapat posisi yang sangat lapang. Keadaan ini menyebabkan udara bisa masuk kedalam paru paru dengan sebanyak banyaknya. Tahan napas sambil mengucapkan kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha besar “. kemudian hembuskan napas dengan perlahan lahan sambil tetap mengucakan tasbih sebanyak banyaknya. Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada lutut. Rasakan suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan tasbih. Lakukan rukuk ini selama mungkin, napas juga bisa ditarik dan hembuskan sampai beberapa kali ulang, rasakan suasana nyaman dan rileks dari rukuk ini.

I’tidal

Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. “. Kedua belah tangan diangkat sampai sejajar telinga. Selanjutnya turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil menghembuskan nafas perlahan-lahan. Berdiri tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi paru paru, kemudian hembuskan dengan perlahan lahan sambil membaca : “Robbana lakal hamdu, milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu”. Puji Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta dengan ikhlas dan tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a .

Sujud pertama

Tarik nafas perlahan lahan sambil turun untuk sujud dan mengucapkan kalimat takbir “Allahu akbar”. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : “Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi “ sebanyak yang bisa dibaca. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya kalimat tasbih.Ucapkan kalimat tasbih dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan pasrah kepadaNya. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud tergantung kekuatan nafas dan jumlah kalimat tasbih yang dapat diucapkan. Rasakan suasana yang betul betul relaks dan pasrah padaNya.

Duduk Iftirash

Tarik nafas perlahan lahan sambil duduk dari sujud dengan mengucapkan kalimat takbir. Ketika duduk Iftirash hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca do’a :” Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fu’annii …….Ya Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi nkeburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, sehatkan aku, ma’afkan aku…”. Ucapkan do’a dengan sungguh sunguh, ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan, jangan tergesa gesa. Nikmati kata demi kata dalam do’a ini, rasakan getaran dari setiap kalimat do’a yang diucapkan. Ini adalah do’a untuk kehidupan yang ideal. Jika Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan menderita, gelisah, tertekan, bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Anda akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah, ditutupi keburukannya, diangkat derajatnya, mendapat bimbingan dalam menghadapi berbagai masalah, diberi badan yang sehat, dan ma’af dari Allah. Usahakan hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a.

Sujud kedua

Tarik nafas perlahan lahan sambil sujud dan mengucapkan kalimat takbir. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : Subhana rabbiyal a’la …..Maha suci Allah yang maha tinggi” . Lakukan seperti pada butir 11. Setelah selesai, lanjutkan ke rakaat kedua. Tarik nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan kerakaat kedua .

Duduk tahiyyat

Bangun dari sujud, tarik napas perlahan lahan hingga memenuhi seluruh ruang paru paru, sambil mengucapkan kalimat takbir. Kemudian hembuskan nafas dengan perlahan sambil membaca do’a : Attahiyatul mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah.

Assalamu alaika ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu, 

Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan bagi Allah, salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai nabi Muhammad…….. 

assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin, Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa assyhadu anna muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali muhammad….. 

Salam kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan juga kepada keluarga nabi Muhammad “ . Pada tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :

….kama sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina innaka hamiidun maajiid….

Sebagaiman Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah nmemberi keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” . 

Jika hembusan nafas berakhir sebelum bacaan do’a selesai, tarik lagi nafas baru dan lanjutkan bacaan do’a sambil menghembuskan nafas perlahan lahan. Setelah selesai ucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh kegiatan shalat.

Seluruh kegiatan shalat dilakukan dengan tenang, relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi dan hayati setiap kalimat yang diucapkan dalam shalat. Insya Allah anda akan merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini. Jika gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda akan merasakan hawa hangat dan nyaman diseluruh tubuh. Badan akan terasa lebih segar karena ada peningkatan kadar oxygen didalam darah anda. Jika anda mengidap tekanan darah tinggi, insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan tekanan darah anda. Selama sholat napas dilakukan dengan lembut dan perlahan lahan, udara didalam paru paru sempurna penuh dan sempurna pula kosongnya. Jumlah Oxigen yang dihirup oleh paru paru dan CO2 yang dibuang, dalam sholat ini akan meningkat dibandingkan diluar sholat, sehingga badan akan terasa lebih segar dan nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar