Golongan Para Penghuni Surga

Golongan Para Penghuni Surga - Beriman bahwa surga adalah hak, yang disediakan hanya bagi orang-orang yang beriman, dan diharamkan atas orang-orang kafir selamanya, merupakan bagian dari keimanan kepada Hari Akhir. Dalilnya adalah Firman Allah:

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali ‘Imaran [3]: 133)

Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu". Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir, (TQS. Al-A’raf [7]: 50)

Siapa saja yang mengingkari surga, neraka, kebangkitan, atau hisab termasuk orang kafir, karena terdapat nash-nash yang qath’i tsubut (pasti sumbernya) dan qath’i dalalah (pasti maknanya) yang telah menjelaskan semua itu.

Berdasarkan Al Quran dan hadits Nabi Saw, Ada sepuluh golongan yang akan menjadi penghuni Surga. Kesepuluh golongan itu diantaranya:


http://suara-islam.com/images/berita/taman-anak.jpg


Pertama, Para Nabi, orang-orang yang jujur, syuhada, dan orang-orang yang shalih. Allah berfirman:

Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul-(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (TQS. An-Nisa [4]: 69)

Kedua, Orang-orang yang berbuat baik (al-Abrar). Allah berfirman:

Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam keni’matan yang besar (surga), (TQS. Muthafifin [83]: 22)

Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan, minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (Yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesungguhnya Kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan. Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera, (TQS. Al-Insan [76]: 5-12).

Ketiga, Orang-orang yang terdahulu (masuk islam) yang didekatkan kepada Allah. Allah berfirman :

Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam surga keni’matan. (TQS al-Waqiah [56]: 10 –12)

Keempat, Ashhabul Yamin yaitu orang-orang yang menerima buku catatan amal dari sebelah kanan. Allah berfirman :

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (TQS. al-Waqiah [56]: 27-38)

Kelima, Al-Muhsinun, yaitu orang-orang yang senantiasa berbuat baik dengan ikhlas dan sesuai dengan aturan syariat. Allah berfirman :

Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (TQS. Yunus [10]: 36)

Kenam, Ash-Shabirun, yaitu orang-orang yang bersabar. Allah Swt berfirman:

(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): "Salamun `alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. (TQS. Ar-Ra’d [13]: 23-24)

Ketujuh, Orang yang takut saat menghadap Tuhannya. Allah berfirman :

Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. (TQS. Ar-Rahman [55]: 46)

Kedelapan, Al-Muttaqun, yaitu orang-orang yang bertakwa. Allah berfirman :

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam syurga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). (TQS. Al-Hijr [15]: 45).

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air; (TQS. Ad-Dukhan [44]: 51-52).

Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa. (TQS. Maryam [19]: 63).

Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman). mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (TQS. Ar-Ra’d [13]: 35).

Kesembilan, Orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Allah berfirman

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya. (TQS. Al-Kahfi [18]:107-108),

Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik. (TQS. Ar-Ra’d [13] :29),

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh keni`matan. (TQS. Yunus [10]: 9),

(Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan. (TQS. Az-Zukhruf [43]: 69-70),

Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar. (TQS. Hud [11]: 23).

Kesepuluh, At-Taaibun, yaitu orang-orang yang bertaubat. Allah berfirman:

Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun. (TQS. Maryam [19]: 60).

Semoga kita termasuk salah satu golongan yang berhak mendapatkan Surganya Allah Swt. (suara-islam.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar