Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika malam telah turun – atau ketika sore menjelang malam – maka tahanlah anak-anak kamu (jangan sampai keluar rumah) karena setan-setan tengah menyebar di saat itu. Setelah berlangsung beberapa saat lamanya, biarkan mereka bermain. Tutuplah semua pintu, bacalah nama Allah, karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup. Tutupi tempat minum kalian dengan menyebut nama Allah, sekalipun hanya dengan menaruh sesuatu di atasnya.”
Dalam redaksi lain,
“Jika kalian tidak menemukan tutup selain menaruh sebatang kayu di atas wadah kalian, maka lakukanlah dengan menyebut nama Allah.”
Hadits diriwayatkan oleh al-Bukhari no. 3280, Muslim no. 2012, Abu Dawud no. 3733 dengan sedikit perbedaan serta dari Tirmidzi no. 1812 dan Ibnu Majah no. 3410 tanpa ada syahid (penguat) dalam riwayat keduanya.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Dalam hal memasang (meletakkan) sebatang kayu di atas perabotan dapur terdapat hikmah, yaitu jangan sampai lupa menutupinya sekalipun hanya dengan sebatang kayu. Dalam hadits ini juga terdapat faedah bahwa barangkali akan ada serangga yang jatuh ke atas makanan, ia bisa melewati kayu tersebut sehingga tidak jatuh ke makanan.” (Zad Al-Ma’ad 4/233).
Dalam riwayat Muslim dari shahabat Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tutupilah wadah, selimuti tempat minum, karena dalam masa setahun ada satu malam yang turun di dalamnya satu wabah yang tidak melewati satu wadah yang tidak ditutup, atau tempat minum yang tidak ditutup, melainkan wabah tersebut akan masuk ke dalamnya.” (HR Muslim no. 2014).
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Ini termasuk perkara yang tidak bisa disentuh ilmu dan pengetahuan para dokter, masalah ini telah diketahui oleh mereka yang mengetahui dari kalangan orang yang berakal melalui pengalaman mereka.” (Zad Al-Ma’ad 4/232).
Dalam redaksi Muslim yang lain disebutkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan kalian biarkan harta kalian berserakan, juga anak-anak kecil kalian jika matahari terbenam hingga gelapnya waktu Isya’, karena setan tengah bertebaran ketika matahari terbenam hingga gelapnya waktu isya’ “. (HR Muslim no. 2013).
Dalam penjelasan hadits Muslim (syarh Muslim 7/205), Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Hadits ini berisi banyak manfaat, berupa kebaikan dan adab (etika) yang menggabungkan antara maslahat dunia dan akhirat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menjalani adab ini yang merupakan sebab keselamatan dari gangguan setan. Allah Ta’ala menjadikan hal ini sebagai penyebab keselamatan dari setan sehingga ia tidak mampu membuka tutup wadah atau mengurai tutup tempat minum, tidak pula mampu membuka pintu, dan mengganggu anak-anak atau lainnya.”
Imam Ibnu Hubairah rahimahullah mengatakan, “Jin itu terbagi menjadi jin mukmin yang aman siapa saja yang berjumpa dengannya. Ada pula jin yang ketika berjumpa dengannya, tidak bisa terhindar dari gangguannya, tidak bisa merasa aman karena mereka kafir, serta jika mengganggu anak-anak karena anak-anak belum sempurna akalnya sehingga terpengaruh oleh imajinasi yang buruk. Anak-anak juga belum (belum bisa membaca) nama-nama Allah yang bisa membentengi dari gangguan setan, maka orang tua diperintahkan untuk menahan dan mengumpulkan anak-anak mereka.” (Al-Ifshah 8/253).
Kesimpulan dari hadits-hadits tersebut di atas:
- Menahan anak-anak agar tidak keluar rumah ketika terbenamnya matahari.
- Menutup semua pintu dengan membaca basmalah.
- Menutup tempat minum dengan membaca basmalah.
- Menutupi (menyelimuti) wadah dan tempat makanan, dengan berdzikir (membaca basmalah), sekalipun tidak menemukan tutup selain batang kayu.
Hal ini dilakukan pada awal permulaan malam menurut hadits-hadits yang dipaparkan sebelumnya. Wallahu A’lam.
oleh : cahyo priyasmoro di voa-islam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar